News Photo

KLHK MENGGELAR INCEPTION WORKSHOP PROYEK INTEGRATED MANAGEMENT OF PEATLAND LANDSCAPES IN INDONESIA (IMPLI)-GEF 6

  • Selasa, 20 Juni 2023
Batam, 20 Juni 2023. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK menyelenggarakan Inception Workshop proyek Integrated Management of Peatland Landscapes in Indonesia (IMPLI) pada tanggal 19-23 Juni di Batam. Kegiatan Inception workshop proyek IMPLI-GEF6 dihadiri oleh kurang lebih 70 orang yang terdiri dari lintas Kementerian/Lembaga nasional dan daerah seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan, serta lembaga internasional, International Tropical Peatland Center (ITPC).
 
Turut hadir perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup daerah Provinsi Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau serta Kabupaten Siak, Musi Banyuasin, Muaro Jambi, dan Bengkalis, perwakilan dari Taman Nasional Berbak Semilang dan Zamrud, NGO, sektor swasta, dan tim nasional-daerah implementor proyek IMPLI.
 
Tujuan diadakannya Inception Workshop oleh Ditjen PPKL KLHK yaitu untuk pemahaman proyek IMPLI bagi semua K/L, dinas terkait, dan semua yang terlibat di dalam kegiatan proyek IMPLI sebelum kegiatan ini dilaksanakan. Selain itu, untuk menyebarluaskan informasi kepada semua pemangku kepentingan baik nasional maupun daerah, masyarakat, dan pihak lain yang terlibat tentang persiapan proyek, peran dalam proyek, serta permasalahan teknis yang perlu didiskusikan bersama-sama terkait pengelolaan gambut berkelanjutan.
 
Proyek IMPLI bertujuan untuk meningkatkan Program Pemerintah Indonesia di bidang perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan. Proyek IMPLI memiliki misi untuk mewujudkan penguatan sistem untuk pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan, upaya konservasi keanekaragaman hayati, pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan di lahan gambut, dan peningkatan kapasitas kelembagaan.
 
Proyek IMPLI didanai oleh Global Environment Facility (GEF) melalui Internasional Fund for Agriculture Development (IFAD) sebagai implementing agency. Proyek IMPLI menargetkan seluas 1,2 juta hektar lanskap lahan gambut dikelola secara berkelanjutan, penguatan kapasitas petani kecil setidaknya di 12 desa intervensi yang berada di dalam Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) dengan status kerusakan berat dan berdekatan dengan kawasan konservasi. Proyek IMPLI dilaksanakan dari tahun 2020-2025, telah diluncurkan secara resmi oleh Direktur Jenderal PPKL di tahun 2022.
 
 
Proyek ini akan dilaksanakan melalui kemitraan lintas institusi dan sektoral yang melibatkan berbagai lembaga/pemangku kepentingan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, sektor swasta dan masyarakat. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (DG-PPKL - KLHK), akan menjadi Lead Project Agency, yaitu Direktorat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut selaku Executing Agency, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Pertanahan (DLHK/P) provinsi sebagai Provincial Project Management Office (PPMO) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten sebagai Project District Unit (PDU).
 
Huda Achsani sebagai perwakilan Ditjen PPKL menyampaikan bahwa KLHK meminta dukungan dari Pemerintah Daerah untuk berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan gambut secara berkelanjutan penguatan kapasitas masyarakat sekitar. “Tujuan yang akan dicapai dari proyek IMPLI-GEF-6 yaitu Pengelolaan Ekosistem Gambut Berkelanjutan melalui konservasi keanekaragaman hayati dan jasa ekosistemnya, serta untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan peningkatan mata pencarian masyarakat yang berada pada Kesatuan Hidrologis Gambut KHG) yang menjadi target intervensi proyek ini di tiga provinsi tersebut”.
 
Selain itu, hadir juga narasumber dari proyek pengelolaan gambut berkelanjutan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ditjen PPKL KLHK yaitu proyek Sustainable Management Peatland Ecosystems Indonesia (SMPEI) yang dibiayai oleh GEF-5 yang memberikan sesi pembelajaran untuk dapat diterapkan pada proyek IMPLI.
 
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pemahaman tentang kebijakan gambut nasional, pengelolaan gambut berkelanjutan, in-depth tentang proyek yang akan dijalankan, prinsip-prinsip tentang prosedur pengadaan serta pengawasan proyek oleh BPK, serta pembelajaran dari proyek-proyek terdahulu. Melalui kegiatan Inception Workshop, harapannya proyek IMPLI dapat berjalan dengan baik dan mampu mendorong pengelolaan gambut nasional secara berkelanjutan.
 
Proyek ini dilaksanakan di 8 (delapan) KHG yang berada di 4 (empat) Wilayah Kabupaten di 3 (tiga) provinsi tersebut, yaitu: Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu (GSK-BB), Taman Nasional Zamrud pada KHG Sungai Siak-Sungai Kampar, KHG Sungai Rokan - Sungai Siak Kecil, KHG Sungai Siak Kecil- Sungai Siak, dan KHG Sungai Air Hitam Laut Sungai Buntu Kecil, KHG Sungai Ngirawan - Sungai Sembilang, KHG Sungai Sembilang - Sungai Lalan, KHG Sungai Merang - Sungai Ngirawan yang menjadi lokasi sebagian Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS).
 
Manfaat signifikan yang akan dicapai oleh Proyek IMPLI-GEF6 sangat mendukung dan berkontribusi terhadap capaian pelaksanaan program-program Pusat dan Daerah, Instansi terkait dan para pemangku kepentingan lainnya seperti mendukung capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) khususnya dari Ekosistem Gambut, Indonesia's FOLU Net Sink 2030, Sustainable Development Goals (SDGs) dan program lainnya.
 
OOoooOO