News Photo

PEKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2017 “Menyatu Dengan Alam”

  • Senin, 5 Juni 2017
Jakarta, 5 Juni 2017. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, membuka secara resmi Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK) ke-21 tahun 2017 di Hall A Jakarta Convention Center. Kegiatan yang berlangsung pada 1 – 4 Juni 2017 diisi dengan berbagai kegiatan pameran CSR lingkungan, seminar, workshop dan talkshow, baby zoo, ecodriving workshop & rally, coaching clinic, lomba insinyur cilik, lomba pemusik jalanan, lomba menggambar, marawis dll. Pameran lingkungan hidup ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni. Tema pada pameran lingkungan terbesar tahun ini adalah “Menyatu Dengan Alam”. Melalui tema tersebut diharapkan manusia dan alam selaras, manusia memperlakukan alam secara proposional, tidak hanya dieksploitasi juga tetap melindungi dan mengelolanya dengan baik.Hal ini diungkapkan oleh Menteri Siti Nurbaya dalam sambutan pembukaan, "Kecintaan terhadap lingkungan perlu dituangkan dalam persepsi dan aktualisasi. Manusia tidak hanya melakukan eksploitasi, namun melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan”.
 
Pekan LHK bertujuan sebagai wahana interaksi masyarakat dan kampanye publik dalam menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan lingkungan, serta menarik atensi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Selain sebagai sarana pembinaan masyarakat melalui kampanye dan pendidikan lingkungan hidup, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pada aspek pelestarian hutan, perbaikan lingkungan dan peningkatan nilai ekonomi yang dihasilkan dari pengelolaan sumberdaya alam dalam berbagai produk ramah lingkungan.
 
Banyaknya tantangan permasalahan bidang LHK saat ini, menurut Siti Nurbaya membutuhkan penanganan yang komprehensif, sinergis, dan kontinu. "Dengan adanya Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen dan sinergitas dari seluruh stakeholder dan masyarakat, terutama komitmen hati, tekad, dan kecintaan terhadap alam”, tegas Siti.
 
Turut menghadiri pembukaan Pekan LHK Tahun 2017, Menteri Perhubungan, Budi Karya
Sumadi, para pejabat KLHK, dan parastakeholder. Dalam kesempatan ini, Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya kepada KLHK atas penyelenggaraan Pekan LHK. "Tema Menyatu dengan Alam sangat berhubungan dengan Kementerian Perhubungan, khususnya dalam mewujudkan ecodriving, karena dengan penggunaan biofuel dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 20%. Diharapkan ke depannya akan terjalin kolaborasi yang baik antara KLHK dan Kementerian Perhubungan", tutur Budi.
 
Pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ikut berpartisipasi pada pameran yang diikuti oleh 123 peserta dari Kementerian/Lembaga, Swasta, BUMN, NGO, dan UMKM. Ditjen PPKL menampilkan berbagai alat pemantauan pencemaran lingkungan seperti Air Quality Monitoring System (AQMS) yang menampilkan angka Indeks Status Pencemaran Udara (ISPU) pemantauan kualitas udara perkotaan; Online Monitoring (Onlimo) yaitu alat pemantauan pencemaran air sungai; Passive Sampler yaitu alat pemantau kualitas udara ambien; dan alat peraga lainnya. Selain itu Ditjen PPKL juga menampilkan publikasi berupa foto-foto dan video kegiatan serta buku-buku, peta dan peraturan perundangan yang terkait dengan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan ditampilkannya publikasi hasil kegiatan di Ditjen PPKL, diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan sehingga dapat turut menjaga kelestarian lingkungan.