1 Desember 2021 merupakan momen bersejarah dan sebuah kehormatan bagi Indonesia dimana tampuk Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia dimulai. Sebelumnya tampuk Presidensi G20 dipegang oleh Italia. 

Dengan memegang tampuk Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda bahwa G20 tidak hanya berfokus pada sektor keuangan melainkan berbagai sektor yang dikelompokkan dalam Sherpa Tracks yakni Working Groups dan Engagement Groups. Isu yang akan menjadi pembahasan dalam Working Groups antara lain Anti-Corruption, Education, Climate Stewardship, Energy Sustainability, Development, Health, Environment, Culture, Tourism, Employment, Agriculture, Trade & Investment dan Digital Economy. Sementara itu pada Engagement Groups antara lain Business, Labor, Civil, Science, Parliament, Youth, Think, Women, Urban, dan SAI Supreme Audit Institution.

Dalam sambutannya pada Opening Ceremony Presidensi G20 yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (1/20), Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo ingin menunjukan bahwa Indonesia dapat berkolaborasi dan memberikan kekuatan melalui kerja sama forum G20. “Presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia, memperkuat perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan dan menggalang komitmen negara maju membantu negara berkembang. Negara kaya membantu negara miskin.” Ujar Presiden Joko Widodo

Presidensi G20 ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih pada pemulihan ekonomi dunia dalam pembangunan tata kelola dunia yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan tema yang diusung pada Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stonger’. Presidensi Indonesia akan berfokus pada tiga hal yakni Inclusive Health Care, Digital-based Transformation, Transition to Sustainable Energy. 

Pada Opening Ceremony ini, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peran penting dan strategis dalam penentuan arah pembahasan kebijakan global khususnya di masa pemulihan ekonomi global setelah hampir dua tahun dunia terdampak akibat pandemi Covid-19. “Dengan lebih dari 150 pertemuan yang akan digelar di 19 kota dan 18.000 lebih delegasi yang akan hadir, Presidensi Indonesia akan membantu penciptaan sekitar 33.000 lapangan kerja, meningkatkan konsumsi domestik sebesar 1,7 triliun, meningkatkan PDB nasional sebesar 7,4 triliun dan manfaat total 2 kali lebih besar dari Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018 di Bali.” Ujar dalam sambutannya.

Pada opening ceremony tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyematan pin sebagai simbolis telah dimulainya tugas Chairs Working Groups dan Engagement Groups Presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung dari 1 Desember 2021 sampai dengan November 2022. Acara malam tersebut juga ditandai dengan peluncuran situs resmi G20, yaitu www.g20.org. Situs resmi ini akan memuat berbagai informasi mengenai Presidensi G20 Indonesia antara lain jadwal pertemuan, side events, dan workstreams, baik dari Sherpa Track maupun Finance Track.

Presidensi G20 Indonesia akan menampilkan kepada dunia gelaran seni budaya dan ramah tamah bangsa Indonesia serta kerja nyata. Indonesia juga mengemban tugas yang mulia membawa dunia ke arah yang lebih baik, lestari, damai, dan saling bekerja sama. 

Panitia Presidensi G20 Indonesia juga menampilkan video kolaborasi musisi dan penyanyi Indonesia membawakan lagu tema Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”. Lagu ini diciptakan oleh Chandra Darusman dan dinyanyikan oleh Afgan Syahreza diiringi oleh Orkestra Anak Indonesia dan Erwin Gutawa Music School Children Choir. Sebagai penutup acara, hadirin disuguhi fashion show batik gobangan yang dibawakan oleh dokter spesialis dan pimpinan Rumah Sakit dan Puskesmas Seluruh Jakarta sebagai apresiasi upaya mereka mengendalikan penyebaran Covid-19.

Teks: Fariska Cinta Priandini, Tedi Bagus PM, Romi Setiawan. Dokumentasi: Raid Zuhdi, Riza Permana.