News Photo

KLHK TERAPKAN PENILAIAN PIMPINAN PERUSAHAAN DALAM PENENTUAN KANDIDAT EMAS PROPER TAHUN 2022

  • Rabu, 14 Desember 2022
Jakarta, 14 Desember 2022. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan CEO Forum Journey to Gold berlokasi di Kantor KLHK Kebon Nanas, Jakarta Timur. Pertemuan dijadwalkan selama tiga hari yang dimulai dari 14 Desember 2022 sampai dengan 16 Desember 2022. Sebanyak 15 (lima belas) pimpinan perusahaan akan hadir sebagai represetasi dari 102 (seratus dua) perusahaan Kandidat EMAS PROPER 2022 antara lain: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), Star Energy, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Polytama Propindo, PT Bio Farma (Persero), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Mining Industry Indonesia (MIND ID), Danone Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero), PT Adaro Energy Indonesia, Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Agri, PT Berau Coal Energy, PT Kalbe Farma, Tbk, dan PT Golden Energy Mines, Tbk.
 
Seluruh pimpinan perusahaan akan menjalani penilaian berdasarkan kriteria perusahaan yang sesuai dengan masa depan (future fit society criteria) di hadapan Dewan Pertimbangan PROPER. Kriteria tersebut didetailkan menjadi delapan aspek yang meliputi: (1) ketersedian energi terbarukan dan akses untuk semua; (2) pengelolaan sumber air dan akses untuk semua; (3) pengelolaan sumber daya alam yang bserkelanjutan yang memberikan manfaat untuk masyarakat, ekosistem, dan mahluk hidup lainnya; (4) pengelolaan dan pengurangan limbah; (5) menciptakan lingkungan yang bebas dari pencemaran; (6) pemenuhan kehidupan bagi masyarakat dan pekerja; (7) serta keberadaan perusahaan yang memberikan manfaat yang tidak hanya untuk lingkungan hidup tetapi juga masyarakat.
 
Kriteria perusahaan yang sesuai dengan masa depan mendorong setiap perusahaan untuk memiliki visi yang terukur dalam pengelolaan bisnis di masa depan, sehingga kehadirannya betul-betul memiliki dan dirasakan manfaatnya tidak hanya untuk lingkungan, komunitas, termasuk pekerja”, papar Prof. Sudharto. P. Hadi, Ketua Dewan Pertimbangan PROPER.
 
Tahapan penilaian kriteria perusahaan yang sesuai dengan masa depan adalah inovasi dalam penilaian PROPER yang baru diterapkan pada tahun ini. Penilaian ini adalah keberlanjutan dari penilaian teknis yang telah dilakukan kepada setiap pimpinan unit perusahaan Kandidat EMAS PROPER yang telah dilakukan secara daring pada 28 November - 2 Desember 2022. Penilaian ini melengkapi dan diharapkan dapat memberikan gambaran utuh kepada Dewan Pertimbangan PROPER atas korelasi dan kesinambungan antara visi misi perusahaan induk/grup dengan pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat dari setiap anak perusahaan.
 
Perusahaan induk dan anak perusahaan harus membangun visi misi yang jelas dan sama. Sehingga komitmen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya sekedar program yang sebatas dikerjakan. Harus berkelanjutan dan benar-benar memiliki nilai manfaat”, tegas Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro.
 
Penilaian PROPER dimulai dari tahun 1997 yang pada awalnya masih melihat upaya pengelolaan air limbah dan bagian dari Program Kali Bersih (PROKASIH). Saat ini, eksistensi dan inovasi pembinaan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui penilaian PROPER telah berkembang pesat, aspek yang dinilai pun saat ini tidak hanya aspek pengelolaan lingkungan hidup tetapi juga manfaat dan pemberdayaan masyarakat.
 
Pada awalnya kami melihat PROPER sebagai upaya untuk memaksa kami agar patuh terhadap pengelolaan lingkungan dan penaatan terhadap peraturan. Namun, saat ini kami mengimpmentasikan PROPER sebagai upaya untuk mengembangkan dan berinovasi tidak hanya dalam pengelolaan lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat”, jelas Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Nugroho Christijanto dalam sesi wawancara singkat.
 
-O0O-
 
Penulis: Romi Setiawan
Editor: Hanum Sakina