News Photo

Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Mandiri Peduli Gambut Yogyakarta, 15-17 Maret 2023

  • Sabtu, 18 Maret 2023
Direktorat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut (PKEG) Ditjen PPKL KLHK tahun ini kembali menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) yang ditujukan bagi calon-calon pendamping dari beberapa perguruan tinggi untuk mengawal Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) 2023. Kolaborasi Direktorat PKEG dan Perguruan Tinggi dalam pendampingan DMPG ini sudah berlangsung selama 3 (tiga) tahun terahir. Untuk tahun ini ada 9 (Sembilan) Perguruan Tinggi yang akan berkolaborasi dengan PKEG yang akan mendampingi sekitar 60 desa target DMPG 2023. 
 
Indonesia memiliki ekosistem gambut seluas 24,66 juta hektar yang tersebar dalam 865 Kesatuan Hidrologis Gambut di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Kondisi ekosistem gambut ini sudah banyak yang terdegradasi. Kerusakan ekosistem gambut yang utama adalah karena pengeringan gambut sehingga terjadi penurunan muka air tanah. Akibatnya rawan kebakaran hutan dan depresi lahan.
 
DMPG sendiri adalah program Pemulihan Ekosistem Gambut berbasis masyarakat, yang dilakukan di luar kawasan hutan, di luar konsesi. DMPG mendorong pemberdayaan masyarakat, laki-laki maupun perempuan, termasuk potensi ekonominya secara berkelanjutan. Revitalisasi ekonomi dalam Program DMPG diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Peningkatan kesejahteraan ini akan menekan degradasi Ekosistem Gambut.
 
Bimtek diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 15-17 Maret. Peserta adalah wakil dari Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya (Sumatera Selatan), Universitas Medan (Sumatera Utara), Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Palangkaraya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Sulawesi Barat, dan Universitas Musamus Merauke, Papua Selatan. Giat ini menjadi ajang pertukaran informasi, pengetahuan dan pengalaman diantara PKEG, tenaga ahli Prof. Owin dan DR. Krisdyatmoko, dan tentu saja dengan peserta. Apalagi peserta dari perguruan tinggi sebagian di antaranya telah membersamai DMPG di tahun 2022. Seperti Universitas Medan misalnya, dalam kegiatan ini berbagi mengenai beberapa inovasi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang dinamakan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TKPPEG) beberapa desa di lahan gambut di Sumatera Utara. Di Sumatera Utara telah terdapat 20 desa di tahun 2022 yang sudah berproses melalui DMPG. Universitas lain juga turut membagikan pengalamannya. Hampir setiap perwakilan Universitas yang menjadi peserta Bimtek ini menyiapkan dokumentasi audio visual DMPG yang mereka damping di tahun sebelumnya.
 
Prof. DR. Owin Jamasy Djamaludin, M.Hum., MM., Ph.D, pakar pemberdayaan masyarakat yang menjadi fasilitator utama dalam Bimtek ini menyampaikan bahwa program DMPG melingkupi banyak isu. Selain kerusakan ekosistem, menurunnya keanekaragaman hayati di ekosistem gambut, juga terkait dengan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan kebencanaan. Seluruh komponen yang terlibat memiliki tantangan dalam berkolaborasi, bersinergi dengan potensi masing-masing untuk mencapai sasaran DMPG yang efektif.

Yang perlu digarisbawahi dalam Implementasi DMPG ini adalah tidak menjadikan pembangunan fisik sebagai satu-satunya indikator keberhasilan DMPG. Keterlibatan masyarakat, peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan yang partisipatif, dan ketrampilan untuk mengembangkan jaringan misalnya, merupakan beberapa poin indikator keberhasilan DMPG. Sebagian desa misalnya, dapat menginisiasi giat ekonomi yang berbasis lokal, seperti usaha lele organik, bercocok tanam sayur di lahan tidur, usaha panganan kudapan, dan sebagainya. Selain itu dalam Program DMPG ini, dibutuhkan tenaga fasilitator masyarakat. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, animo kaum muda yang mendaftar sebagai fasilitator masyarakat di beberapa provinsi cukup tinggi. Hal ini juga menjadi satu catatan positif dalam Program DMPG.
 
Di sela-sela Bimtek, Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Ir. SPM Budisusanti, MSc. berkesempatan menyampaikan terimakasih kepada Perguruan Tinggi, juga memberikan apresiasi dan semangat untuk tetap menjalin Kerjasama dengan Direktorat PKEG dalam Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. Harapan KLHK, Program DMPG menjadi bagian dari upaya Pemulihan Kerusakan Ekosistem Gambut yang dilakukan secara bersama-sama antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan masyarakat di tingkat tapak. Acara tiga hari ini, ditutup oleh Fitri Harwati, Kepala Sub Direktorat Pengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut Dit. PKEG
 
 
Kelompok Kerja DMPG Direktorat PKEG