News Photo

KLHK LAKSANAKAN PENANAMAN POHON SERENTAK DAN RESMIKAN AGROFORESTRY SUKOREJO DI TRENGGALEK

  • Rabu, 7 Februari 2024
Trenggalek, 7 Februari 2024. KLHK kembali melaksanakan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan hari ini adalah kali ketiga yang merupakan arahan Bapak Presiden RI untuk giat menanam selama musim penghujan tahun 2023-2024. Kota Trenggalek dipilih sebagai salah satu lokasi penanaman dan sekaligus peresmian Agroforestri Sukorejo. Lokasi pemulihan lahan bekas tambang andesit ini adalah hasil kolaborasi antara KLHK, Pemerintah Daerah Trenggalek, PT PLN Nusantara Power, Bumdes serta masyarakat Desa Sukorejo.

Direktur Jenderal PPKL, Sigit Reliantoro bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memimpin langsung kegiatan dan dihadiri oleh seluruh elemen Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek, PT PLN Nusantara Power dan masyarakat Desa Sukorejo. Sebanyak 1000 bibit pohon buah produktif serta 1000 bibit dari Pusat Bibit Produktif dari Balai Pengelolaan DAS Brantas-Sampean ditanam hari ini dan secara bertahap akan ditanam terus di Agroforestry yang memiliki luas 44 hektar.
 
Kegiatan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi”. ucap Dirjen PPKL dalam membacakan sambutan tertulis Menteri LHK.

Melalui sambutannya, Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman serentak di seluruh Indonesia. Diharapkan kegiatan ini bukanlah penanaman seremonial saja tetapi penanaman yang berkelanjutan.
 
Kegiatan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak 30 Desember 2023. Kegiatan ini juga sekaligus untuk membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen Masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon.
 
Hal yang membuat acara hari ini semakin Istimewa lagi adalah dibarengi dengan momen peresmian Agroforestry Sukorejo. Direktur Jenderal PPKL bersama Bupati Trenggalek meresmikan Agroforesty yang terletak di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Argoforestry Sukorejo merupakan lahan bekas tambang andesit dan tanah liat yang dikenal sebagai bahan baku pembuatan genteng, kemudian diubah menjadi lokasi wisata dan interaksi sosial ekonomi bagi warga desa. Konsep yang diterapkan adalah pertanian regeneratif yaitu penerapan aspek konservasi lahan dan pertanian produktif organik.
 
KLHK telah memulihkan lahan bekas tambang di beberapa lokasi seluruh Indonesia. Agroforestry Sukorejo ini diharapkan menjadi salah satu yang akan berhasil sehingga dapat menaikan hajat hidup masyarakat sekitar. Keistimewaan Agroforesty Sukerejo antara lain adalah bebatuan tebing yang bisa dijadikan tempat panorama dan juga lahan terbuka untuk pementasan budaya dan juga tempat kumpul masyarakat. Ke depan, lokasi ini diharapkan menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Trenggalek. Tak hanya lahan, konservasi yang dipulihkan juga berbentuk embung yang sebelumnya adalah bekas tambang menjadi wahana wisata air yang dikelola oleh Pokdarwis sekitar.
 
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyatakan bahwa Ia berharap warga desa menjaga lingkungan maka mereka akan mendapatkan rezeki dari kondisi alam yang baik. “Ekonomi Lestari itu benar-benar ada jadi dapat rezeki tapi tidak merusak lingkungan hal itu sekarang yang harus dipikirkan”. Ia juga menyatakan bahwa potensi Kabupaten Trenggalek dengan kekayaan alam dan wisatanya, menjadi sebuah tantangan dimana kebutuhan ekonomi harus sejalan dengan kemanfaatan lingkungan dan juga sosial.
 
PT PLN Nusantara Power sebagai rekan dunia usaha yang mewujudkan kolaborasi CSR lingkungan, memberikan pendampingan dan bantuan di Agroforesty seperti bibit pohon, fasilitas pengembangan wisata, serta penggunaan FABA sebagai paving block di seluruh kawasan agroforestry dan mendukung pemanfaatan limbah Non B3. Direktur HMC PT PLN Nusantara Power, Karyawan Aji yang hadir menyampaikan, “Bukan sekedar pemulihan lahan semata yang kita lakukan di sini. Tapi bagaimana memulihkan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat”. Agroforestri Sukorejo ibarat tunas yang bila kita rawat dengan baik insya Allah akan melahirkan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
 
Diakhir rangkaian kegiatan, Dirjen PPKL dan Bupati Trenggalek bersama jajaran PT PLN Nusantara Power menebarkan 10 ribu bibit ikan tawes untuk menambah keanekaragaman hayati di Embung Kayen kawasan Agroforestry.
 
 
 

OOoooOO
 

Penulis : @HanumSakina