News Photo

RAPAT KERJA TEKNIS PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN “Gotong Royong Meningkatkan Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan”

  • Selasa, 22 Maret 2016
Jakarta, 21 Maret 2016. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PPKL) menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang bertema “Gotong Royong Meningkatkan Kualitas Air, Udara dan Tutupan Lahan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 – 23 Maret 2016, bertempat di Hotel Bidakara- Jakarta yang dihadiri sekitar 300 orang yang berasal dari 34 Provinsi, 158 Kabupaten/Kota, 89 Para Pelaku Usaha, serta dari Perguruan Tinggi. Acara ini dibuka oleh Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen MenLHK) yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK). 
Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PPKL, Sigit Reliantoro selaku Ketua Panitia, Rakernis ini dilaksanakan untuk mensinergikan kegiatan di tahun 2016 dan 2017 serta percepatan kegiatan 2016 dengan penyusunan rencana aksi dan rencana kegiatan 2017. Selain itu disampaikan pula pentingnya dukungan dan komitmen perusahaan dalam penurunan beban pencemaran dan berpartisipasi dalam gerakan masyarakat untuk bersih sungai, bersih pantai, eco-driving dan gerakan-gerakan masyarakat lainnya.  Sebanyak 19 topik yang akan dibicarakan dalam Rakernis ini. Tujuan Rakernis ini adalah untuk menjalin kesepakatan dengan semua pihak dalam melaksanakan kegiatan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan sehingga target yang telah ditetapkan untuk meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dapat tercapai sebesar 64,5 - 65,00 pada tahun 2016 dan 66,5 - 68,5 pada tahun 2019.
Pada acara pembukaan ini juga dilaksanakan Launching Website Ditjen PPKL, dimana website ini berisi informasi mengenai kinerja Dirjen PPKL dalam rangka mendorong keterbukaan informasi serta akses terhadap informasi publik. Website Ditjen PPKL diharapkan tidak hanya sebagai sumber informasi yang bersifat pasif, namun diharapkan bisa bersifat dinamis, sehingga fungsi dan peran website menjadi dua arah dan timbul efek timbal balik. Alamat website Ditjen PPKL adalah http://ppkl.menlhk.go.id.
Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan (MoU) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan antara Dirjen PPKL dengan Gubernur Sumatera Selatan diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Ishak Mekki, Gubernur Jambi diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Ridham Priskap, Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala BLH Provinsi Kalimantan Tengah Mursid Marsono, Walikota Palembang Harnojoyo, Walikota Jambi Syarif Fasha, dan Walikota Palangkaraya Riban Satia.  MoU antara Dirjen PPKL dengan Rektor  Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, tentang Penelitian, Pengkajian, Pengembangan Metode dan Peningkatan Kapasitas utnuk Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.  Penandatanganan ini disaksikan oleh Sekjen KLHK.
MoU antara Dirjen PPKL dengan Pemerintah Daerah dilakukan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pusat data pemantauan kualitas udara provinsi dan pembangunan serta pengoperasian AQMS (Air Quality Monitoring System), sementara MoU antara Dirjen PPKL dengan Universitas Syiah Kualu mewakili perguruan tinggi untuk inventarisasi dan pemulihan ekosistem gambut dan akses terbuka serta program Pengendalian  Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Hidup lainnya.
Pada Kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian Cinderamata berupa buku Renstra 2015 – 2019 Ditjen PPKL, Rencana Kerja 2016 dan Laporan Tahunan 2015 oleh Sekjen KLHK Kepada Gubernur/yang mewakili, Sekda, Kepala BLH, Walikota, serta  Perguruan tinggi.
Sekjen KLHK Bambang Hendroyono mewakili MenLHK dalam arahannya menjelaskan bahwa Kondisi sungai-sungai di Indonesa saat ini sudah sangat memprihatinkan. Dari 610 titik pemantauan yang tersebar di 34 provinsi, indeks kualitas air di Indonesia relatif tidak berubah dari tahun 2011 sampai 2015 berkisar antara 51,82 - 54,18. Angka tersebut berarti kualitas air sungai mengkhawatirkan. Indeks tutupan lahan mengalami penurunan dari tahun 2011 sampai 2015, dari 60,53 menjadi 58,55. Penurunan ini diakibatkan pembukaan lahan dan kebakaran hutan di beberapa Provinsi.
Kekuatan lingkungan adalah jejaring yang kuat, oleh sebab itu jaringan Pemerintah Daerah, jaringan Dunia Usaha, perguruan tinggi, dan komunitas-komunitas  masyarakat dipertemukan di Rakernis untuk membuat gerakan bersama memperbaiki lingkungan. Diharapkan dengan sinergi antar seluruh stakeholder ini mempercepat program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan agar dampaknya dapat cepat  dirasakan masyarakat luas.

Unduh Materi:
1. Arah Kebijakan Pembangunan (Sekjen KLHK)
2. Evaluasi Kegiatan 2015 dan Rencana Kerja 2016 Ditjen PPKL
3. Perumusan Hasil Rakernis Ditjen PPKL 2016

__
Informasi lebih lanjut :
Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Jl. D.I Panjaitan Kav.24 Kebon Nanas Jakarta Timur Gedung B Lantai 4 Indonesia 13410
Telp/Fax : 021-8520886 / 021-8580105