News Photo

Gerakan Bersih Pantai (Coastal Clean Up) Pulau Tidung Kep. Seribu

  • Sabtu, 24 Sepember 2016
Kepulauan Seribu, 24 September 2016. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK kembali melakukan kegiatan Gerakan Bersih Pantai (Coastal Clean Up) yang kali ini diadakan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini sebagai upaya Pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup khususnya wilayah pesisir dan laut demi terjaganya kelestarian ekosistem. Direktur Jenderal PPKL, Karliansyah, memimpin kegiatan bersih pantai yang dihadiri oleh sekitar 800-1000 peserta yang terdiri dari Kementerian LHK, instansi Pemerintah Pusat, masyarakat sekitar, nelayan, pelajar, pramuka, LSM, perusahaan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
Pencemaran yang terjadi di daerah pesisir dan laut menyebabkan rusaknya ekosistem serta berakibat terhadap menurunnya produktivitas hasil laut dan dampak lebih lanjut terhadap penurunan pendapatan masyarakat dan nelayan. Kesadaran masyarakat akan wilayah pesisir/laut yang relatif rendah terhadap lingkungan hidup juga berdampak pada kehidupan ekosistem yang ada pada wilayah tersebut. Bahkan saat ini Indonesia diindikasikan merupakan peringkat 2 (dua) dunia setelah China, sebagai penghasil sampah plastik ke laut terbanyak. Seperti yang dikatakan Dirjen PPKL, M.R Karliansyah, “kegiatan ini mendorong agar masyarakat khususnya di Pulau Tidung menjaga lingkungannya, dimana jika pantai kita bersih, laut kita bersih dan biota laut tumbuh sehat, maka wisatawan yang berkunjung sudah pasti akan meningkat dan meningkat pula ekonomi masyarakat di Pulau Tidung sendiri”.
 
Ditjen PPKL bersama masyarakat, nelayan dan LSM turut melakukan penanaman pohon (cemara, ketapang, kelapa, mangrove), pelepasan penyu dan pemberdayaan serta peningkatan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi kepada nelayan/masyarakat pesisir untuk tidak membuang sampah ke laut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar pencemaran sampah dilaut dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem yang ada di wilayah tersebut. Selain itu Ditjen PPKL melakukan aksi sosial dimana mengingat berapa hari lalu terjadi angin putting beliung yang menerjang ratusan rumah di Pulau Tidung. Sumbangan yang diberikan berupa bahan bangunan untuk warga agar dapat membangun kembali rumah yang rusak.