News Photo

Festival Kali Loji Pekalongan

  • Jumat, 9 Desember 2016
Pekalongan, 9 Desember 2016. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian PU, BNPB, Komunitas Peduli Kali Loji, Pemerintah Kota Pekalongan, para relawan, masyarakat dan swasta menyelenggarakan Festival Kali Loji di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Festival yang dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya ini merupakan gerakan peduli lingkungan khususnya kualitas air sungai sebagai upaya penyadaran pentingnya menjaga sungai dari pencemaran air akibat pembuangan limbah dan sampah. Pembukaan acara oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini disambut iringan kentongan bambu Kelompok Seni BABE (Bambu Bekas). Arahan Menteri menjaga sungai dari sampah dan limbah serta menanam pohon bambu di pinggir sungai diharapkan mampu mengendalikan pencemaran dan kerusakan Kali Loji.
 
Festival yang berlangsung selama 3 hari sejak 9 Desember 2016 ini juga menggelar lomba penataan bantaran sepanjang sungai. Pelaksanaan Festival ini didasarkan atas kondisi kualitas air Sungai Loji saat ini cenderung menurun akibat pencemaran dari industri tekstil dan limbah domestik. Penurunan kualitas air sungai juga terjadi di sungai-sungai lain, hasil evaluasi terhadap status mutu air dibandingkan dengan Baku Mutu Air kelas II sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 menunjukkan kualitas air di semua lokasi pemantauan mayoritas berada pada status tercemar berat. Pada tahun 2009 sampai 2013, dari 305 sampai 522 titik pemantauan, 75% berstatus tercemar berat.
 
Pembangunan infrastuktur untuk pemulihan sungai seperti rehabilitasi Daerah Aliran Sungai, pembangunan instalasi pengolahan air limbah rumah tangga dan industri, revitalisasi bantaran sungai merupakan langkah penting, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah perubahan perilaku.
Festival Kali Loji merupakan salah satu event sosial yang tumbuh dari masyarakat untuk memberikan pembelajaran tentang pentingnya sungai bagi kita semua. Event-event seperti ini perlu terus dikembangkan dalam bentuk gerakan bersama, sehingga dapat mempercepat pemulihan kualitas dan kuantitas air sungai.