News Photo

GERAKAN BERSIH PANTAI KARIMUNJAWA

  • Sabtu, 25 November 2017
Jepara, 25 November 2017. Pulau Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang banyak diminati wisatawan dalam dan luar negeri. Potensi wisatanya pantai, hutan mangrove dan terumbu karang yang masih terjaga dalam kondisi baik. Wilayah ini termasuk dalam penjagaan Taman Nasional Karimunjawa. Meningkatnya aktivitas kunjungan wisata menyebabkan penambahan jumlah volume sampah apabila tidak dikelola dengan benar.

Pada tanggal 25 November 2017, Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (Direktorat PPKPL), Ditjen PPKL melaksanakan Gerakan Bersih Pantai di Kawasan Pelabuhan Karimunjawa dan Kawasan Pantai Legon Lele. Acara ini dibuka oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Kerjasama, Direktorat PPKPL, Ditjen PPKL. Peserta Gerakan Bersih Pantai terdiri dari pemerintah daerah (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Jepara, Dinas Kelautan Perikanan Kab. Jepara), Kepala Kepolisian Sektor, Komando Rayon Militer, Komanda Polisi Taruna Air, Komandan Pos, Kepala Pelabuhan, Unit Pelayanan Pelabuhan, Masyarakat Mitra Polhut, Balai Taman Nasional Karimunjawa, Musyawarah Pimpinan Kec. Karimunjawa, Pemerintah Desa, Yayasan Pitulikur Pulo Karimunjawa, Rekanan Yayasan Ikamat, Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Pelajar Karimunjawa (SMPN 1, SDN 1 dan SDN 2). Secara keseluruhan peserta berjumlah 250 orang.
 
Gerakan Bersih Pantai bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat agar secara sadar menjaga pantai dan laut dari sampah serta dapat melakukan pengelolaan sampah dengan benar sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang. Sasaran kegiatan ini, yaitu : (1) meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan pesisir dan laut; (2) diharapkan kegiatan ini dapat melembaga sehingga menjadi kekuatan yang  signifikan dalam mengurangi sampah di lingkungan; (3) peran perempuan dan anak-anak sebagai upaya pelaksanaan pembangunan yang ramah perempuan dan anak-anak. Rangkaian acara tersebut juga memberikan bantuan alat kebersihan dan 80 buah bibit cemara laut kepada kecamatan dan pelajar.
 
Cakupan kegiatan Gerakan Bersih Pantai ini dilaksanakan di dua tempat, luas masing-masing yang dibersihkan sebesar 3 Ha di Pelabuhan dan 2 Ha Pantai Legon Lele. Hasil pengumpulan sampah di dua lokasi kegiatan tersebut sebesar 705 yang terdiri dari sampah anorganik.