News Photo

Kampanye “Penggunaan Tas Belanja Guna Ulang Sebagai Alternatif Pengurangan Sampah Plastik”

  • Jumat, 20 Juli 2018
Jakarta, 20 Juli 2018. Plastik memang produk serbaguna, praktis, kuat, dan relatif murah. Namun demikian, karakter plastik dan ditambah dengan cara penggunaan yang tidak ramah lingkungan justru menjadi permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Plastik seperti kita ketahui dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan air tanah yang pada akhirnya menjadi pemicu turunnya kualitas lingkungan dan kehidupan makhluk hidup lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) KLHK melakukan Kampanye dan Sosialisasi “Pengurangan Penggunaan Tas Belanja dari Plastik”. Hal ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia Tahun 2018 yaitu “Kendalikan Sampah Plastik” (Beat Plastic Pollution). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan tas belanja yang dapat digunakan ulang sebagai upaya pengurangan sampah plastik.
 
Tas yang dibagikan kepada para pengunjung pasar adalah Tas Purun khas Kalimantan Selatan. Semangat kegiatan ini adalah merupakan wujud komitmen bersama semua pihak dalam upaya mengatasi bahaya sampah plastik di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. M.R. Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan beserta para pegawai secara langsung membagikan 2000 tas belanja guna ulang kepada para pembeli di 3 (tiga) lokasi pasar di Jakarta yaitu Pasar Santa, Pasar Tebet Barat, dan Pasar Jambul. Dalam arahannya, Dirjen PPKL mengatakan, “Tujuan kegiatan ini adalah untuk mereduksi penggunaan plastik sebagai tas belanja. Kegiatan ini diharapkan masyarakat sadar bahwa sampah plastik itu dampaknya luar biasa. Bukan hanya untuk generasi saat ini juga mendatang. Oleh karena itu, kami berharap mulai hari ini yang berbelanja di pasar tradisional dan juga supermarket menggunakan tas yang bisa digunakan berulang-ulang, tidak sekali pakai. Jadi tidak mengganggu mereka berbelanja, tetapi dampaknya luar biasa terhadap lingkungan dan kesehatan. Sekali lagi, dengan acara hari ini diharapkan perilaku masyarakat bisa berubah tidak lagi menggunakan tas belanja dari plastik sekali pakai untuk berbelanja sehari-hari”.
 
Diharapkan kegiatan ini akan memotivasi untuk mengurangi sampah plastik khususnya melalui kegiatan 3R (reuse, reduce, dan recycle) yang memerlukan kerjasama semua pihak baik pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Para pembeli di ketiga pasar tersebut sangat antusias mengganti tas plastik belanja mereka dengan tas belanja guna ulang. Desain yang cantik juga menjadi daya tarik menggunakan tas purun ini. Belanja tetap keren dan cantik tanpa menggunakan tas plastik!