Probolinggo, 25 September 2018. Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) kembali menyelenggarakan Kegiatan Bersih Pantai (Coastal Clean-Up, CCU) untuk yang keempat kalinya di tahun 2018, setelah sebelumnya telah melaksanakan di pantai Labuan Bajo, Bali, dan Belitung. Kegiatan Bersih Pantai kali ini dilaksanakan di Pantai Bhinor yang berlokasi di Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M.R. Karliansyah, membuka kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Konservasi Nasional Provinsi Jawa Timur 2018 ini. Turut hadir pula Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Timur), Diah Susilowati (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur), Rachmad Waluyo (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo), dan Sugiyanto (Direktur Operasi I PT. PJB Paiton).
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dan perusahaan yang berlokasi di kawasan Paiton yaitu PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Paiton ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur. Peserta yang mengikuti acara ini sangat antusias, kurang lebih 800 peserta terdiri dari siswa sekolah-sekolah yang mendapatkan anugerah Adiwiyata seluruh Jawa Timur, instansi-instansi daerah terkait, komunitas masyarakat dan LSM, juga peserta dari sejumlah perusahaan, terjun langsung memungut sampah di kawasan Pantai Bhinor, baik di pesisir pantai, maupun di bawah laut. Sampah yang berhasil dikumpulkan pada kegiatan ini sebanyak 1.120 kg, yang didominasi oleh sampah organik seberat 756 kg, sampah jenis plastik sejumlah 168 kg, dan sisanya sampah berjenis logam, kaca, kaleng, kain, jaring, dan lain-lain. Selain kegiatan bersih pantai, juga dilakukan transplantasi terumbu karang yang merupakan kegiatan CSR dari PT. PJB. Bibit terumbu karang yang diransplantasi sebanyak 800 buah seluas 18 m2.
Dirjen PPKL, M.R. Karliansyah, menekankan pentingnya masalah sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia yang telah menjadi sorotan dunia. Beliau juga mengajak untuk menghancurkan stigma dunia terhadap Indonesia, “Ayo kita buktikan bahwa Indonesia bukan lah salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia, seperti yang selama ini disematkan pada bangsa kita.” Ajakan ini sangat ia tekankan untuk anak-anak dan para remaja yang akan menjadi penerus bangsa.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam berbagai forum internasional menyatakan akan mengurangi sampah plastik di laut sampai dengan 70% hingga tahun 2025, Ditjen PPKL akan terus melaksanakan kegiatan bersih pantai di berbagai wilayah Indonesia, untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dan melakukan aksi nyata terhadap permasalahan sampah plastik di lingkungan pesisir dan laut.
