Jakarta, 21 Juli 2018. Pemakaian kendaraan bermotor untuk mendukung kegiatan dan mobilitas masyarakat sehari-hari saat ini dirasakan belum memaksimalkan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Subsidi BBM adalah salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat pengguna BBM bersubsidi kurang peduli dengan isu penghematan BBM. Bilamana masyarakat umum turut serta dalam penghematan pemakaian BBM subsidi maka ini akan memberikan dampak pada penghematan anggaran belanja negara. Salah satu usaha penghematan bahan bakar dari kendaraan bermotor adalah dengan cara mengurangi pemakaian mobil pribadi, dan apabila terpaksa menggunakan mobil pribadi maka sebaiknya dilakukan dengan cara yang arif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknik mengemudi yang hemat bahan bakar.
Eco-Drive adalah suatu cara untuk mengemudikan kendaraan bermotor sesuai dengan teknologi/karakter kendaraan tersebut sehingga tercapai efisiensi yang maksimal. Dengan kata lain
eco drive adalah gaya mengemudikan kendaraan yang cerdas selaras dengan teknologi (mesin dan transmisi) kendaraan bermotor.
Eco-driving Workshop dan
Fun Rally adalah acara rutin yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) setiap tahun dan dimulai sejak tahun 2012. Acara ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran tidak hanya berkendaraan di jalan raya kepada para pengguna jalan raya, akan tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran bagaimana berkendaraan yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan dalam hal ini dapat diartikan, sesuai dengan
tagline kegiatan ini adalah “
Eco-driving for lifestyle” yaitu konsumsi bahan bakar yang rendah untuk mengurangi emisi kendaraan.
Dalam sambutan pembukaan rally, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah mengatakan “Kegiatan
Eco Driving adalah bagian dari Program Langit Biru yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara yang bersumber dari kendaraan bermotor melalui penerapan transportasi berkelanjutan, disamping juga dapat menjawab tantangan upaya-upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim dari sektor transportasi”.
Aplikasi Eco drive terbukti dapat menghemat pemakaian bahan bakar 10-15%. Data hasil
eco driving fun rally tahun 2017 menunjukan bahwa konsumsi bahan bakar dengan menggunakan teknik e
co-drive sekitar 25,1 km/liter. Dengan penghematan penggunaan bahan bakar dapat berimplikasi pada penurunan pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor dan pelepasan Gas Rumah Kaca ke udara. Aplikasi ini juga dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas karena kerja mengemudi menjadi lebih aman dan nyaman. Penghematan 10-15% tentu akan bermanfaat luar biasa jika diterapkan secara masif dan luas di Indonesia. KLHK akan terus memasyarakatkan penerapan
eco-drive sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarkat, baik untuk penghematan maupun untuk kualitas udara yang lebih baik.
Pelaksanaan
Workshop Eco Driving diikuti oleh 100 peserta, sementara untuk
Fun Rally Eco Driving diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari klub otomotif dan dan umum. Dalam pelaksanaan
Eco-Driving Fun Rally dilaksanakan pada rute dengan kombinasi jalan ramai dan lancar (
+ 23 km) dan pengukuran konsumsi bahan bakar. Hal ini bertujuan untuk memunculkan kemandirian untuk menerapkan tehnik mengemudi
Eco-Drive. Para pemenang Eco Driving Fun Rally 2018 dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu Mobil Berbahan Bakar Bensin
< 1350 CC, 1351 - 2000 CC, dan Bakar Solar Semua CC.
Tambahan data:
-
Pemenang Kategori Mobil Berbahan Bakar Bensin < 1350 CC
No. |
No. Start |
Nama |
Instansi/Club |
Mobil |
Konsumsi BBM |
Waktu Tempuh |
1. |
021 |
Maz Agung Bariyadi |
Wagon R Indonesia |
Suzuki Karimun |
57,07 Km/lt |
00:59:24 |
2. |
022 |
Rudolf Oloan Purba |
Wagon R Indonesia |
Suzuki Karimun |
57,07 Km/lt |
01:16:10 |
3. |
016 |
Sangki Suharyanto |
Wagon R Indonesia |
Suzuki Karimun |
34,69 Km/lt |
01:03:58 |
-
Pemenang Kategori Mobil Berbahan Bakar Bensin 1351 - 2000 CC
No. |
No. Start |
Nama |
Instansi/Club |
Mobil |
Konsumsi BBM |
Waktu Tempuh |
1. |
018 |
M. Andry Fadhilah |
ERCI |
Suzuki Ertiga |
36,39 Km/lt |
01:05:21 |
2. |
024 |
Arief Rudi Kartika |
ERCI |
Suzuki Ertiga |
36,36 Km/lt |
00:54:05 |
3. |
017 |
Fauzan Nurus Syarief |
ERCI |
Suzuki Ertiga |
28,62 Km/lt |
01:06:48 |
-
Pemenang Kategori Mobil Berbahan Bakar Solar Semua CC
No. |
No. Start |
Nama |
Instansi/Club |
Mobil |
Konsumsi BBM |
Waktu Tempuh |
1. |
007 |
Felix Valentini |
Phanter Mania |
Isuzu Panther |
24,11 Km/lt |
02:23:04 |
2. |
001 |
Agus Sulaiman |
Phanter Mania |
Isuzu Panther |
23,23 Km/lt |
01:13:54 |
3. |
004 |
Purbo Hasani |
Phanter Mania |
Isuzu Panther |
23,23 Km/lt |
01:23:33 |
Kontak Person:
Dasrul Chaniago
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ditjen PPKL Gedung B lantai 3
Jalan D.I. Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Jakarta 13410 - Indonesia
Telpon: 021 85911207