News Photo

UJI COBA BIODIGESTER PETERNAKAN DI KOTA MALANG JAWA TIMUR

  • Jumat, 20 November 2015
Dalam rangka upaya penurunan beban pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, khususnya dari kegiatan usaha skala kecil di sektor peternakan, pada Tahun Anggaran 2015 ini Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dalam hal ini Direktorat Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki beberapa program dan salah satunya adalah pembangunan biodigester untuk peternakan. Salah satu Kota di wilayah DAS Brantas yang mendapatkan bantuan  biodigester ternak dari KLHK tersebut adalah Kota Malang di Provinsi Jawa Timur.
Sebagai rangkaian dari kegiatan pembangunan Biodigester ternak bantuan dari KLHK, Pada tanggal 18 sampai dengan 20 November 2015, tim dari KLHK bersama dengan perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang melakukan Uji Coba  beberapa biodigester bantuan KLHK yang ada di beberapa lokasi di Kota Malang.
 
Kegiatan uji coba biodigester ternak dilakukan oleh tim dari KLHK serta perwakilan BLH Kota Malang. Uji coba dilakukan di tiga kelurahan yang menjadi lokasi pembangunan biodigester yaitu di Kelurahan Cemorokandang, Buring dan Bumiayu.     
 
Ujicoba Biodigester di Keluarahan Cermorokandang
Tim dari KLHK bersama dengan Tim dari BLH Kota Malang melakukan uji coba bersama  biodigester di Kelurahan Cemorokandang. Di kelurahan ini terdapat 5 lokasi pembangunan biodigester. Tim melakukan ujicoba di semua lokasi penerima bantuan biodigester KLHK dan dari semua lokasi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut
  1. 5 biodigeseter yang di uji coba, semuanya dapat menyala dengan baik namun ada beberapa yang tekanannya masih belum maksimal yang terlihat dari angka di manometer yang dipasang
  2. Inlet dari biodigester rata-rata berada persis dibawah atap rumah yang tidak memiliki talang sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hujan maka inlet dari biodigester harus sesegera mungkin ditutup supaya air hujan tidak masuk ke dalam biodigester yang bisa menyebabkan terganggunya produksi gas metan  
  3. Penerima bantuan biodigester diharapkan selalu rutin membersihkan sampah-sampah yang ada di inlet maupun maupun lumpur timbunan limbah ternak yang ada di outlet biodigester sehingga produksi gas metan akan lebih maksimal       
   
   
  
Ujicoba Biodigester di Kelurahan Buring
Tim dari KLHK bersama dengan Tim dari BLH Kota Malang melakukan uji coba bersama  biodigester di Kelurahan Buring. Di kelurahan ini terdapat 3 lokasi pembangunan biodigester. Seperti halnya dengan di Kelurahan Cemorokandang, tim melakukan ujicoba di semua lokasi penerima bantuan biodigester KLHK di Kelurahan Buring dan dari semua lokasi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut   
  1. 3 biodigeseter yang di uji coba, semuanya dapat menyala dengan baik namun ada beberapa yang tekanannya masih belum maksimal yang terlihat dari angka di manometer yang dipasang
  2. Inlet dari biodigester rata-rata berada persis dibawah atap rumah yang tidak memiliki talang sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hujan maka inlet dari biodigester harus sesegera mungkin ditutup supaya air hujan tidak masuk ke dalam biodigester yang bisa menyebabkan terganggunya produksi gas metan 
  3. Penerima bantuan biodigester diharapkan selalu rutin membersihkan sampah-sampah yang ada di inlet maupun maupun lumpur timbunan limbah ternak yang ada di outlet biodigester sehingga produksi gas metan akan lebih maksimal
   
   
 
Ujicoba Biodigester di Kelurahan Bumiayu
Terdapat 2 lokasi pembangunan biodigester. Seperti halnya dengan di 2 Kelurahan sebelumnya, tim melakukan ujicoba di 2  lokasi penerima bantuan biodigester KLHK di Kelurahan Bumiayu dan dari semua lokasi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut   
  1. 2 biodigeseter yang di uji coba, semuanya dapat menyala dengan baik namun ada beberapa yang tekanannya masih belum maksimal yang terlihat dari angka di manometer yang dipasang
  2. Inlet dari biodigester rata-rata berada persis dibawah atap rumah yang tidak memiliki talang sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hujan maka inlet dari biodigester harus sesegera mungkin ditutup supaya air hujan tidak masuk ke dalam biodigester yang bisa menyebabkan terganggunya produksi gas metan 
  3. Penerima bantuan biodigester diharapkan selalu rutin membersihkan sampah-sampah yang ada di inlet maupun maupun lumpur timbunan limbah ternak yang ada di outlet biodigester sehingga produksi gas metan akan lebih maksimal
   
   
 
Kesimpulan Hasil Pembangunan Biodigester
Dari hasil uji coba biodigester di Kelurahan Cemorokandang, Buring dan Bumiayu di Kota Malang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. Dari 10 biodigester bantuan KLHK kepada warga di Kota Malang, semuanya dapat menyala dengan baik, namun ada beberapa biodigester yang nyala apinya masih belum besar dikarenakan tekanannya masih kecil yang terlihat dari manometer yang dipasang sehingga tekanannya harus ditingkatkan dengan cara secara rutin terus mengisi digester dengan limbah ternak sehingga produksi gas metannya terus naik 
  2. Diharapkan atap-atap rumah penerima biodigester, khususnya yang atapnya langsung mengarah ke inlet biodigester untuk melengkapinya dengan talang air sehingga apabila sewaktu-waktu turun hujan, air tidak langsung mengarah ke inlet biodigester
  3. Penerima bantuan biodigester diharapkan selalu rutin membersihkan sampah-sampah yang ada di inlet maupun maupun lumpur timbunan limbah ternak yang ada di outlet biodigester sehingga produksi gas metan akan lebih maksimal
  4. Untuk lebih memberikan kejelasan pemahaman tentang biodigester kepada seluruh penerima bantuan, pihak KLHK diharapkan bisa membuat semacam buku pedoman SOP terkait biodigester yang isinya mudah dipahami dan diaplikasikan.
 
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pengendalian Pencemaran Air, Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Telepon: 021-8517257/021-8520886.